Keutamaan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Doaharianislami.com- Pada bulan Ramadhan terdapat malam yang sangat istimewa, malam yang tidak ada pada bulan-bulan lainnya yaitu adanya malam Lailatul Qadar. kata lail yang berarti malam dan qadar arti yang sebenarnya sama dengan ukuran. Tetapi dalam hal ini kata Lailatul Qadar diartikan dengan malam yang mulia atau malam yang agung, karena malam tersebut mempunyai kelebihan dan juga kemuliaan dibandingan dengan malam-malam yang lain dalam bulan Ramadhan. Allah Swt berfirman.
Artinya: "Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al-Qur'an) pada malam kemulian (Lailatul Qadar). dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada malam seribu bulan." (QS Al-Qadar: 1-3)
Pada ayat diatas secara jelas menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar adalah suatu malam yang istimewa dan mulia karena pahala beramal pada malam tersebut seperti, Shalat, Dzikir, membaca Al-Qur'an dan ibadah lainnya memiliki nilai yang lebih baik dari amalan selama 1000 bulan yang tidak dilakukan pada malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu pada malam Lailatul Qadar kita semua dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan memohon kepada Allah Swt agar mengampuni semua dosa-dosa yang pernah kita perbuat.
Mengenai kapan tibanya malam lailatul Qadar yaitu pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, namun tentang tepat jatuhnya malam lailatul Qadar para ulama menganjurkan untuk mengintainya. Ada yang pada malam ke 21, ada juga yang menganjurkannya pada malam ke 23, ada pula yang berpendapat pada malam ke 25, ke 27 dan ke 29. Dan ada pula yang berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar berpindah-pindah pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Tetapi kebanyakan mereka berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27. Hal ini berdasarkan hadist berikut ini.
Baca juga : Keutamaan Shalat Dhuha Lengkap Dengan Hadistnya
Artinya: "Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Telah bersabda rasulullah Saw. Barang siapa yang mencari malam Lailatul Qadar hendaklah dicarinya pada malam ke duapuluh tujuh." (HR. Ahmad)
1. Orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar akan diampuni dosa-dosanya.
Hal tersebut berdasarkan hadist berikut ini:
Artinya: "Dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi Saw bersabda: barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap keridhaan Allah diampuni dosa-doanya terdahulu." (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk amalan yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar terdapat pada hadist di bawah ini.
Artinya: "Dari Aisyah ra, ia berkata: Saya telah bertanya kepada Rasulullah Saw, Wahai Rasulullah bagaimana jika saya dapat mengetahui Lailatul Qadar itu apakah yang sebaiknya saya katakan? Rasulullah Saw bersabda, Katakanlah olehmu: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun san suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kesalahanku." (HR Turmudzi)
2. Malam Lailatul Qadar lebih utama dari 1000 bulan
Allah Swt berfirman:
Artinya: "Lailatul Qadar itu lebih utama dari seribu bulan." (QS. Al Qadar: 3).
An Nakho'i mengatakan, "Amalan di malam lailatul qadar lebih utama daripada amalan di 1000 bulan." Imam Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik daripada seribu bulan adalah sholat dan amalan pada malam lailatul qadar lebih utama daripada shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masir).
Mengingat keistimewaan malam Lailatul Qadar yang agung, tentu saja semua orang yang beriman ingin mendapatkannya, oleh karena itu kita anjurkan untuk meningkatkan ibadah pada malam Lailatul. hal ini berdasarkan beberapa hadist berikut ini:
Artinya: "Dari Aisyah ra, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil pada sepuluh yang akhir dari bulan Ramadhan (21,23,25,27,29)." (HR Bukhari)
Hadist lain menyatakan sebagai berikut:
Artinya: " Dari Aisyah ra, ia berkata: Adalah Rasulullah Saw jika mulai masuk sepuluh yang akhir bulan Ramadhan bangun satu malam penuh dan membangunkan keluarganya dan bersungguh-sungguh ibadah hingga mempererat sarungnya (tidak kumpul dengan istrinya)." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadist lainnya juga menyatakan sebagai berikut:
Artinya: "Dari Aisyah ra, ia berkata: Adalah Rasulullah Saw bersungguh-sungguh melakukan ibadah pada setiap bulan terutama pada bulan Ramadhan, dan pada malam-malam sepuluh yang akhir melebihi dari malam lainnya." (HR Muslim)
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ.وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ.لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: "Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al-Qur'an) pada malam kemulian (Lailatul Qadar). dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada malam seribu bulan." (QS Al-Qadar: 1-3)
Pada ayat diatas secara jelas menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar adalah suatu malam yang istimewa dan mulia karena pahala beramal pada malam tersebut seperti, Shalat, Dzikir, membaca Al-Qur'an dan ibadah lainnya memiliki nilai yang lebih baik dari amalan selama 1000 bulan yang tidak dilakukan pada malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu pada malam Lailatul Qadar kita semua dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan memohon kepada Allah Swt agar mengampuni semua dosa-dosa yang pernah kita perbuat.
Mengenai kapan tibanya malam lailatul Qadar yaitu pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, namun tentang tepat jatuhnya malam lailatul Qadar para ulama menganjurkan untuk mengintainya. Ada yang pada malam ke 21, ada juga yang menganjurkannya pada malam ke 23, ada pula yang berpendapat pada malam ke 25, ke 27 dan ke 29. Dan ada pula yang berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar berpindah-pindah pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Tetapi kebanyakan mereka berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27. Hal ini berdasarkan hadist berikut ini.
Baca juga : Keutamaan Shalat Dhuha Lengkap Dengan Hadistnya
Artinya: "Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Telah bersabda rasulullah Saw. Barang siapa yang mencari malam Lailatul Qadar hendaklah dicarinya pada malam ke duapuluh tujuh." (HR. Ahmad)
Keutamaan Dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
1. Orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar akan diampuni dosa-dosanya.
Hal tersebut berdasarkan hadist berikut ini:
Artinya: "Dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi Saw bersabda: barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap keridhaan Allah diampuni dosa-doanya terdahulu." (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk amalan yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar terdapat pada hadist di bawah ini.
Artinya: "Dari Aisyah ra, ia berkata: Saya telah bertanya kepada Rasulullah Saw, Wahai Rasulullah bagaimana jika saya dapat mengetahui Lailatul Qadar itu apakah yang sebaiknya saya katakan? Rasulullah Saw bersabda, Katakanlah olehmu: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun san suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kesalahanku." (HR Turmudzi)
2. Malam Lailatul Qadar lebih utama dari 1000 bulan
Allah Swt berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: "Lailatul Qadar itu lebih utama dari seribu bulan." (QS. Al Qadar: 3).
An Nakho'i mengatakan, "Amalan di malam lailatul qadar lebih utama daripada amalan di 1000 bulan." Imam Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik daripada seribu bulan adalah sholat dan amalan pada malam lailatul qadar lebih utama daripada shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masir).
3. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan Keberkahan
Allah SWT berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad Dukhon: 3).
Malam penuh berkah ini adalah malam "lailatul qadar" dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci dengan point-point selanjutnya.
4. Malam Lailatul Qadar adalah malam di catatnya takdir tahunan
Allah Swt berfirman:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Artinya: "Di malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa penulisan takdir di lauhul mahfudh dalam setahun akan dirinci di malam Lailatul Qadar, juga akan dicatat ketentuan ajal dan rizqi. Demikian diriwayatkan dari Abdullah Bin Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama lainnya.
Namun perlu di ingat sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan diperlihatkan pada malaikat dan ia akan mengetahui apa yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas sesuai dengan yang diperintahkan Allah padanya.
Baca juga: Keutamaan Hari Jumat Lengkap Beserta Hadistnya
Baca juga: Keutamaan Hari Jumat Lengkap Beserta Hadistnya
Artinya: "Dari Aisyah ra, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil pada sepuluh yang akhir dari bulan Ramadhan (21,23,25,27,29)." (HR Bukhari)
Hadist lain menyatakan sebagai berikut:
Artinya: " Dari Aisyah ra, ia berkata: Adalah Rasulullah Saw jika mulai masuk sepuluh yang akhir bulan Ramadhan bangun satu malam penuh dan membangunkan keluarganya dan bersungguh-sungguh ibadah hingga mempererat sarungnya (tidak kumpul dengan istrinya)." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadist lainnya juga menyatakan sebagai berikut:
Artinya: "Dari Aisyah ra, ia berkata: Adalah Rasulullah Saw bersungguh-sungguh melakukan ibadah pada setiap bulan terutama pada bulan Ramadhan, dan pada malam-malam sepuluh yang akhir melebihi dari malam lainnya." (HR Muslim)
Belum ada Komentar untuk "Keutamaan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar"
Posting Komentar