Hikmah Dan Keutamaan Basi Verbal Orang Yang Berpuasa

Blog Khusus Doa - Tidak sanggup dipungkiri, bau ekspresi dikala berpuasa lebih menyengat daripada anyir mulutnya orang-orang yang tidak berpuasa. Namun dibalik semua itu, ternyata terdapat nasihat dan keutamaan yang luar biasa, yakni diakhirat kelak akan diganti dengan anyir yang lebih wangi dan harum dari pada wanginya minyak misk.

Rasulullah SAW bersabda:
لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Artinya :
“Sungguh anyir ekspresi orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada anyir minyak misk.” (HR. Bukhari no. 1894 dan Muslim no. 1151)

lebih menyengat daripada anyir mulutnya orang Hikmah dan Keutamaan Bau Mulut Orang yang Berpuasa
Ilustrasi: Bau Mulut dikala Puasa Ramaadhan

Dari hadits wacana anyir ekspresi orang yang berpuasa diatas sanggup kita pahami ternyata anyir mulutnya orang yang berpuasa itu jauh lebih harum disisi Allah dan kelak diakhirat anyir ekspresi tersebut akan dibalas dengan anyir minyak misk yang bagitu harum dan wangi.

Dilansir dari laman muslim.or.id, ada dua alasan kenapa bau ekspresi orang yang berpuasa bisa dibalas dengan anyir yang lebih wangi dan harum daripada minyak misk. Berikut ialah penjelasannya:
  1. Amalan puasa itu ialah belakang layar antara hamba dengan Allah. Karena itu belakang layar yang ia sembunyikan, maka Allah pun membalasnya dengan menampakkannya dengan anyir harum di antara insan di hari kiamat.
  2. Bekas ketaatan yang berakibat tidak lezat bagi jiwa di dunia, bekas ibarat itu akan dibalas dengan sesuatu yang menyenangkan pada hari kiamat. Artinya, anyir ekspresi yang tidak lezat akan dibalas dengan anyir yang wangi alasannya ialah hal itu muncul dari amalan ketaatan pada Allah di dunia. (Lihat Lathoiful Ma’arif, hal. 286-288).

Ibnu Rajab rahimahullah berkata:

كُلُّ شَيْءٍ فِي عُرْفِ النَّاسِ فِي الدُّنْيَا إِذَا انْتَسَبَ إِلَى طَاعَتِهِ وَرِضَاهُ فَهُوَ الكَامِلُ فِي الحَقِيْقَةُ
Artinya :
“Segala sesuatu yang dianggap kurang di dunia berdasarkan pandangan insan namun bila itu didapati alasannya ialah melaksanakan ketaatan pada Allah dan mencari ridha-Nya, maka hakekatnya kekurangan tersebut ialah kesempurnaan (di sisi Allah).” (Lathoiful Ma’arif, hal. 288).

Bau ekspresi yang harum di hari kiamat timbul dari ketaatan yang dilakukan di dunia. Bau ekspresi harum tersebut menciptakan orang lain makin mencintainya di alam abadi kelak. Itulah yang disebutkan dalam ayat,

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berzakat saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. ” (QS. Maryam: 96).

Itulah Keutamaan dan Hikmah Bau Mulut Orang yang Berpuasa, yaitu sebenarnya kelak diakhirat nanti akan dibalas dengan anyir yang lebih wangi dan harus daripada minyak misk. Meskipun demikian, kita tetap dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan ekspresi selama berpuasa semoga tidak terkena penyakit sehingga puasa pun berjalan dengan lancar.  

Belum ada Komentar untuk "Hikmah Dan Keutamaan Basi Verbal Orang Yang Berpuasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel